Tak Punya Uang, Pemulung Terpaksa Curi Padi untuk Makan Keluarga


 Sumardi (41), tertangkap basah warga yang melaksanakan ronda saat mencuri padi di persawahan selatan Dukuh Pandanrejo, Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (21/4/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung itu akhirnya dibawa ke Balai Desa Kaliwuluh untuk diserahkan ke Polsek Kebakkramat.

Saat ditanya polisi, Sumardi mengaku terpaksa mencuri padi di persawahan bukan untuk dijual, tetapi untuk mencukupi kebutuhan makan keluarga.

Kasat Reskrim Polres Karanganganyar AKP Ismanto Yuwono mengatakan, sebagai kepala keluarga, Sumardi harus memberi makan dua orang mertua, seorang istri, dan dua orang anak. Anak bungsunya masih berusia tiga tahun.

"Tidak ada yang bekerja selain dia (Sumardi). Dia juga punya penyakit asma. Jadi, meskipun dia sakit kalau tidak mencari rosok keluarganya tidak makan," kata Ismanto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Sumardi pun tidak ditahan. Warga Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ini dibebaskan.

Sumardi juga mendapat bantuan paket sembilan bahan pokok (sembako) dari Polres Karanganyar berupa beras 10 kilogram, susu formula untuk balita, minyak goreng, biskuit, dan mi instan.

Sebagai seorang pemulung, penghasilan Sumardi tidak menentu. Apalagi di tengah pandemi wabah virus corona atau Covid-19. Gang-gang masuk perkampungan ditutup sehingga tidak bisa mencari rosokan.

Sebelum pandemi corona, lanjut Isman, penghasilan Sumardi dari menjual rosok rata-rata mendapat Rp 40.000 - Rp 50.000 per hari.

Uang itu hanya cukup untuk membeli beras dan susu untuk anaknya yang masih kecil.

Sejak pandemi corona, penghasilan Sumardi turun drastis. Sehari paling hanya mendapat Rp 20.000. Bahkan, tidak sama sekali. Sumardi dan keluarga hanya makan nasi putih dan lauk berupa sambal korek.

"Ketika masuk kampung semua ditutup. Jadi tidak bisa cari rosok. Saat ini penghasilan dia maksimal Rp 20.000 per hari. Itupun kadang dapat, kadang tidak," tuturnya.

Aksinya ini merupakan yang kedua dan berhasil digagalkan oleh warga yang saat itu melaksanakan ronda malam.

"Aksi pelaku (Sumardi) sudah dicurigai warga yang melaksanakan ronda malam. Pelaku dihentikan dan diperiksa isi bronjong tersebut ternyata berisi padi yang baru saja dipetik atau dipotong karena masih basah," kata Kapolsek Kebakkramat, AKP Agus Raino.

Sumardi beserta sepeda motor Suzuki Smash AD 2495 NE, bronjong, berisi padi yang baru dipetik, sabit, dan tas berisi senter dibawa warga ke Balai Desa setempat. Kemudian diserahkan ke Polsek Kebakkramat.




Sumber: kompas.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tak Punya Uang, Pemulung Terpaksa Curi Padi untuk Makan Keluarga"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel