Kisah Hidup Haji Bolot dari Buruh Pelabuhan hingga Punya 142 Kontrakan
Pelawak senior Haji Bolot memiliki kisah hidup yang sangat menarik untuk diceritakan.
Pemilik nama asli Muhammad ini merasakan kesuksesan di panggung hiburan bukan lewat jalan instan.
Dalam acara Okay Bos yang dipandu Raffi Ahmad, Nagita Slavina, dan Billy Syahputra, Haji Bolot berbagi kisahnya mulai dari bekerja sebagai buruh pelabuhan hingga kini memiliki 142 kontrakan.
1. Asal-usul nama Bolot
Haji Bolot terlahir dengan nama asli Muhammad. Namun semenjak berkarier di dunia hiburan, ia memiliki nama panggung Bolot.
Raffi Ahmad lalu mencari tahu asal-usul dari mana datangnya nama Bolot tersebut.
Haji Bolot akhirnya mengungkap nama tersebut terinspirasi dari neneknya.
Arti Bolot awalnya bahkan bukan berarti tak bisa mendengar namun orang yang dakian.
"Sebenarnya ya, nama gue kan dilahirkan namanya Muhammad. Begitu udah 7-8 tahun, nenek gue orang Jawa. Gue cucu paling kesayangan sama nenek gue, eh dikata, 'Kamu jangan main ujanan, entar bolotan'. Bolot itu bukan budeh, daki," paparnya.
2. Buruh pelabuhan dibayar Rp 20 perak
Sebelum mengecap kesuksesan, Haji Bolot mengaku pernah bekerja sebagai buruh pelabuhan.
Hidupnya cukup susah sehingga ia memutuskan bekerja di Pelabuhan Tanjung Priok sekitar tahun 1960-an.
1. Asal-usul nama Bolot
Haji Bolot terlahir dengan nama asli Muhammad. Namun semenjak berkarier di dunia hiburan, ia memiliki nama panggung Bolot.
Raffi Ahmad lalu mencari tahu asal-usul dari mana datangnya nama Bolot tersebut.
Haji Bolot akhirnya mengungkap nama tersebut terinspirasi dari neneknya.
Arti Bolot awalnya bahkan bukan berarti tak bisa mendengar namun orang yang dakian.
"Sebenarnya ya, nama gue kan dilahirkan namanya Muhammad. Begitu udah 7-8 tahun, nenek gue orang Jawa. Gue cucu paling kesayangan sama nenek gue, eh dikata, 'Kamu jangan main ujanan, entar bolotan'. Bolot itu bukan budeh, daki," paparnya.
2. Buruh pelabuhan dibayar Rp 20 perak
Sebelum mengecap kesuksesan, Haji Bolot mengaku pernah bekerja sebagai buruh pelabuhan.
Hidupnya cukup susah sehingga ia memutuskan bekerja di Pelabuhan Tanjung Priok sekitar tahun 1960-an.
Upahnya pun tak seberapa, Haji Bolot diberi uang Rp. 20 perak sehari untuk pekerjaannya sebagai buruh pelabuhan.
"(Jadi) buruh benar di Pelabuhan Tanjung Prion, itu tahun 60-an.
Gue dulu orang yang paling blangsak, susah dulu," kata Haji Bolot seperti dikutip Kompas.com dari tayangan Okay Bos Trans 7.
Pada saat itu, Haji Bolot sama sekali tak pernah mementingkan berapa uang yang dibayar untuknya.
"Jadi buruh waktu masih bujangan, gaji Rp 20 perak satu hari. Yang penting gue bisa masuk ke pelabuhan, enggak ngurusin gaji dah," ucapnya.
Bekerja di pelabuhan membuat Haji Bolot bisa menyambung hidup pada masa itu.
Haji Bolot juga mengakui tak melanjutkan sekolah ke tingkat SMP.
Dia memutuskan untuk mencari rejeki usai lulus dari Sekolah Rakyat (SR) atau setingkat Sekolah Dasar (SD) saat ini.
3. Punya 142 kontrakan
Perjuangan hidup yang cukup berat membuahkan hasil bagi Haji Bolot. Kepada Raffi, Gigi, dan Billy, pria berusia 78 tahun tersebut mengaku kini memiliki 142 kontrakan.
"Alhamdulillah kalau kontrakan lumayan cukup dah buat makan. Cuma 142," kata Haji Bolot. Uniknya, Haji Bolot ternyata tidak pernah membeli barang secara kredit.
Ia selalu menggunakan uang tunai ketika membeli barang mulai dari mobil hingga rumah.
Haji Bolot memiliki prinsip tidak membeli barang jika memang tidak sedang punya uang. Apalagi pekerjaannya sebagai pelaku industri hiburan yang kadang tak menentu.
"Ya kalau enggak punya duit jangan beli. Orang artis jangan suka kredit, apalagi artis bisa ada (uang) sekarang, bisa enggak besoknya," tutup Haji Bolot.
"(Jadi) buruh benar di Pelabuhan Tanjung Prion, itu tahun 60-an.
Gue dulu orang yang paling blangsak, susah dulu," kata Haji Bolot seperti dikutip Kompas.com dari tayangan Okay Bos Trans 7.
Pada saat itu, Haji Bolot sama sekali tak pernah mementingkan berapa uang yang dibayar untuknya.
"Jadi buruh waktu masih bujangan, gaji Rp 20 perak satu hari. Yang penting gue bisa masuk ke pelabuhan, enggak ngurusin gaji dah," ucapnya.
Bekerja di pelabuhan membuat Haji Bolot bisa menyambung hidup pada masa itu.
Haji Bolot juga mengakui tak melanjutkan sekolah ke tingkat SMP.
Dia memutuskan untuk mencari rejeki usai lulus dari Sekolah Rakyat (SR) atau setingkat Sekolah Dasar (SD) saat ini.
3. Punya 142 kontrakan
Perjuangan hidup yang cukup berat membuahkan hasil bagi Haji Bolot. Kepada Raffi, Gigi, dan Billy, pria berusia 78 tahun tersebut mengaku kini memiliki 142 kontrakan.
"Alhamdulillah kalau kontrakan lumayan cukup dah buat makan. Cuma 142," kata Haji Bolot. Uniknya, Haji Bolot ternyata tidak pernah membeli barang secara kredit.
Ia selalu menggunakan uang tunai ketika membeli barang mulai dari mobil hingga rumah.
Haji Bolot memiliki prinsip tidak membeli barang jika memang tidak sedang punya uang. Apalagi pekerjaannya sebagai pelaku industri hiburan yang kadang tak menentu.
"Ya kalau enggak punya duit jangan beli. Orang artis jangan suka kredit, apalagi artis bisa ada (uang) sekarang, bisa enggak besoknya," tutup Haji Bolot.
Sumber : kompas.com
0 Response to "Kisah Hidup Haji Bolot dari Buruh Pelabuhan hingga Punya 142 Kontrakan"
Posting Komentar