Demi Biayai Kuliah Si Cantik Tidak Malu Jadi Supir Angkot Dan Kuli


Hidup di era serba internet ini, bermodalkan ijazah tamat sekolah menengah akan dipandang sebelah mata saja. Tapi, kalau tamat dan jadi Sarjana dari perguruan tinggi, nilai hidup Anda pasti akan berbeda, terutama untuk mencari lapangan kerja.


Mungkin, sadar pentingnya gelar sarjana, membuat Brenda Trivena Grace Salea harus kerja menjadi supir angkot bahkan menjadi kuli bangunan agar, biaya pendidikan bisa terlunasi.
Brenda Trivena Grace Salea
Seperti yang dialami mahasiswi tangguh asal Manado, Sulawesi Utara ini. Brenda dengan Kehidupan yang sulit, membuatnya harus bekerja keras untuk membiayai kuliahnya.
Meski berparas cantik, Brenda tak pernah gengsi untuk menerima pekerjaan apa saja. Termasuk menjadi supir angkot.

Tahun 2016 lalu, dilansir dari salah satu media nasional, dia berkuliah di Akademi Manajemen Informatika Komputer (AMIK)-Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Manado, semester 7. Anak kedua dari tiga bersaudara ini dikenal supel dan pintar di kampusnya.

Namun, di kampung halamannya, Likupang, Minahasa Utara, Brenda justru dikenal sebagai sosok yang lain.

Ternyata, Brenda merupakan supir angkot jurusan Likupang-Tatelu. Karena parasnya yang cantik dan tubuhnya yang semampai, banyak mahasiswa di kampusnya yang tak percaya kalau Brenda rela menjadi supir angkot demi membayar uang kuliah.
Perekonomian keluarga Brenda memang tak baik. Karena itulah, Brenda ingin membantu meringankan beban kedua orangtuanya. Brenda yang saat itu masih berusia 21 tahun, ternyata juga memiliki pekerjaan sampingan lain yang tak kalah berat dari menarik angkot.
Salah satunya bekerja dengan mengangkat karton-karton berisi air mineral untuk dipasok ke warung-warung sekitar tempat tinggalnya. Ya, Brenda ini ternyata bukan cuma pintar dan cantik, tapi juga punya tenaga yang luar biasa. Soalnya, selain memasok air mineral, dia juga ternyata pernah menjadi kuli bangunan.
Ternyata, pekerjaan ini tak berat buatnya. Soalnya, sejak duduk di kelas 4 SD, dia sudah turun ke jalanan untuk menjual ikan. Ketika dia duduk di bangku SMP, dia pun berjualan pisang untuk membantu perekonomian keluarganya. Sang ayah, sejak dia kecil, juga merupakan seorang supir angkot.
Meskipun begitu, Brenda tak pernah merasa malu dengan pekerjaannya yang banyak orang bilang merupakan pekerjaan kasar. Apa lagi, pekerjaan sebagai kuli dan pemasok biasanya dikerjakan para pria. Namun, dengan segenap semangat dan perjuangan untuk meraih gelar sarjana, Brenda melakukan itu semua.(*)
Sumber : bintang.com
Foto : Brenda saat bekerja sebegai kuli bangunan. | Sumber Foto: rakyatku.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Demi Biayai Kuliah Si Cantik Tidak Malu Jadi Supir Angkot Dan Kuli"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel